Ryan Babel bukan tidak mungkin akan mendapatkan hukuman dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Penyebabnya adalah ejekan yang ia alamatkan untuk wasit Howard Webb di Twitter.
Tak lama setelah Liverpool disingkirkan Manchester United dari Piala FA, Minggu (9/1/2011) malam WIB, Babel melontarkan kritik kepada Webb yang memimpin pertandingan.
“Dan mereka menyebutkan salah satu wasit terbaik. Itu adalah sebuah lelucon smh (shaking my head alias geleng-geleng kepala –red),” tulis Babel di akun Twitternya.
Bukan hanya itu, dalam kicaunnya yang lain si pemain Belanda juga memuat link url berisikan gambar Webb yang diolah secara digital sehingga tampak mengenakan kaos MU.
Tidak berapa lama, Babel memang meminta maaf seraya menghapus tulisan sebelumnya. Ia mengaku hanya terbawa emosi sesaat belaka.
“Aku minta maaf jika mereka terlalu serius menanggapi gambar yang aku muat. Ini hanyalah reaksi emosional setelah kalah di partai penting.”
“Maaf Howard Webb!” lugas Babel.
Meski begitu, Babel tetap harus harap-harap cemas karena FA sebelumnya telah dikabarkan bakal membahas hal tersebut. “Kami pasti akan mencermati hal ini,” terang FA di BBC.
Webb memang menjadi sorotan setelah beberapa keputusannya dinilai menguntungkan MU, seperti memberikan penalti untuk ‘Setan Merah’ dan mengganjar Steven Gerrard dengan kartu merah.
Babel sendiri tampil menjadi pemain pengganti dalam kekalahan 0-1 untuk Liverpool tersebut.
via Detiksport
Pages
Tampilkan postingan dengan label FA Cup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FA Cup. Tampilkan semua postingan
Dalgish puji pemain, sesali penalti
Kembalinya Kenny Dalglish ke kursi manajer Liverpool ditandai dengan kekalahan atas Manchester United. Ia mengaku kecewa dengan jalannya laga meski tetap memuji para pemainnya.
Setelah pernah membesut Liverpool pada 1985–1991, Dalglish kembali mengisi posisi tersebut sepeninggal Roy Hodgson. Ujian pertama datang dari MU, Minggu (9/1/2011) malam WIB.
Bertandang ke Old Trafford di partai babak III Piala FA tersebut, Liverpool pulang dengan kekalahan sehingga harus tersingkir. Partai itu sendiri diisi dua keputusan penting Howard Webb, yakni penalti untuk MU di menit awal dan kartu merah untuk Steven Gerrard di pertengahan babak kedua.
“Saya tidak melihatnya sebagai sebuah penalti,” kritik Dalglish di Sporting Life.
“Kartu merah itu..Masalahnya adalah Howard Webb beranjak menjauh dari (lokasi) insiden itu dan kemudian meniup peluitnya setelah salah satu pemain kami menendang bolanya,” lanjutnya.
Pria yang acap dijuluki King Kenny tersebut jelas tak menerima keputusan Webb itu dengan positif. Namun, ia tetap melihat ada kinerja bagus yang sudah ditunjukkan Anfield Gang di lapangan.
“Sulit datang ke sini, mereka memuncaki liga dan saat Anda bermain dengan 10 pemain dan ketinggalan satu gol di menit awal Anda harus menunjukkan komitmen dan para pemain melakukannya, dan mereka juga mendapat dukungan bagus di sini.”
“Kami juga memainkan tiga pemain muda untuk berusaha menyegarkan permainan karena para pemain kami lainnya sudah berusaha sekuat tenaga,” paparnya.
via Detiksport
Setelah pernah membesut Liverpool pada 1985–1991, Dalglish kembali mengisi posisi tersebut sepeninggal Roy Hodgson. Ujian pertama datang dari MU, Minggu (9/1/2011) malam WIB.
Bertandang ke Old Trafford di partai babak III Piala FA tersebut, Liverpool pulang dengan kekalahan sehingga harus tersingkir. Partai itu sendiri diisi dua keputusan penting Howard Webb, yakni penalti untuk MU di menit awal dan kartu merah untuk Steven Gerrard di pertengahan babak kedua.
“Saya tidak melihatnya sebagai sebuah penalti,” kritik Dalglish di Sporting Life.
“Kartu merah itu..Masalahnya adalah Howard Webb beranjak menjauh dari (lokasi) insiden itu dan kemudian meniup peluitnya setelah salah satu pemain kami menendang bolanya,” lanjutnya.
Pria yang acap dijuluki King Kenny tersebut jelas tak menerima keputusan Webb itu dengan positif. Namun, ia tetap melihat ada kinerja bagus yang sudah ditunjukkan Anfield Gang di lapangan.
“Sulit datang ke sini, mereka memuncaki liga dan saat Anda bermain dengan 10 pemain dan ketinggalan satu gol di menit awal Anda harus menunjukkan komitmen dan para pemain melakukannya, dan mereka juga mendapat dukungan bagus di sini.”
“Kami juga memainkan tiga pemain muda untuk berusaha menyegarkan permainan karena para pemain kami lainnya sudah berusaha sekuat tenaga,” paparnya.
via Detiksport
Piala FA: Chelsea bantai Ipswich 7-0
Chelsea tampil gemilang di putaran ketiga Piala FA. Bermain di kandang sendiri di Stadion Stamford Bridge, Minggu (9/1/2011), “The Blues” mengamuk dan menghajar klub Loga Championship, Ipswich Town, dengan skor 7-0
Salomon Kalou membuka kemenangan Chelsea di menit ke-33. Daniel Sturridge menyumbang dua gol di menit ke-34 dan 52. Sedangkan Nicolas Anelka mencetak gol pada menit ke-49 dan satu gol lagi hasil bunuh diri Carlos Edwards di menit ke-41. Sementara Frank Lampard menyumbang dua gol di menit ke-78 dan 79.
Setelah serangkaian penampilan mengecewakan, Chelsea tampaknya ingin melakukan penebusan. Mereka tampil menekan sejak awal dan penuh semangat.
Ipswich memang sempat memberikan perlawanan, hingga Chelsea kesulitan membobol. Namun, Ipswich hanya mampu bertahan sampai menit ke-32. Semenit kemudian, tendangan kaki kanan Kalou menggoyang gawang Ipswich, 1-0.
Gol itu membuat Chelsea makin mendominasi dan Ipswich mulai goyah. Hanya berselang semenit, Chelsea kembali mencetak gol. Kali ini, gol dicetak Sturridge.
Mendekati akhir babak pertama, serangan Chelsea membuat Ipswich panik. Bola silang yang dikirimkan Frank Lampard justru dipotong pemain Ipswich, Carlos Edward, ke gawangnya sendiri hingga Chelsea unggul 3-0.
Memasuki babak kedua, Chelsea makin tak terbendung. Nicolas Anelka tak terkawal di dekat kotak penalti Ipswich dan sukses melakukan tendangan kaki kanan yang membawa Chelsea unggul 4-0.
Makin tak terbendung, Chelsea menyempurnakan kemenangan 5-0 di menit ke-52, setelah Sturridge mencetak gol keduanya.
Sempat mendapat perlawanan, Chelsea akhirnya melanjutkan pesta golnya. Frank Lampard menambah gol Chelsea pada menit ke-78 lewat tendangan jarak jauhnya. Semenit kemudian, dia kembali mencetak gol dengan kaki kirinya.
Chelsea pun menang 7-0 dan memastikan ke putaran ke-4 Piala FA.
Susunan Pemain Chelsea: 1-Petr Cech, 26-John Terry, 17-Bosingwa, 2-Branislav Ivanovic, 38-Patrick Van Aanholt (43-Jeffrey Bruma 70), 8-Frank Lampard, 7-Ramires, 46-Joshua McEachran, 39-Nicolas Anelka, 21-Salomon Kalou (44-Gael Kakuta 55), 23-Daniel Sturridge
Ipswich Town: 21-Marton Fulop, 4-Gareth McAuley, 48-Darren O’Dea, 2-Jaime Peters, 22-Troy Brown, 24-Colin Healy, 39-Mark Kennedy, 7-Carlos Edwards, 8-David Norris, 10-Jason Scotland (28-Ronan Murray 49), 9-Connor Wickham (16-Tamas Priskin 63)
Hasil lainnya:
Tottenham Hotspur 3-0 Charlton Athletic
via Kompas
Salomon Kalou membuka kemenangan Chelsea di menit ke-33. Daniel Sturridge menyumbang dua gol di menit ke-34 dan 52. Sedangkan Nicolas Anelka mencetak gol pada menit ke-49 dan satu gol lagi hasil bunuh diri Carlos Edwards di menit ke-41. Sementara Frank Lampard menyumbang dua gol di menit ke-78 dan 79.
Setelah serangkaian penampilan mengecewakan, Chelsea tampaknya ingin melakukan penebusan. Mereka tampil menekan sejak awal dan penuh semangat.
Ipswich memang sempat memberikan perlawanan, hingga Chelsea kesulitan membobol. Namun, Ipswich hanya mampu bertahan sampai menit ke-32. Semenit kemudian, tendangan kaki kanan Kalou menggoyang gawang Ipswich, 1-0.
Gol itu membuat Chelsea makin mendominasi dan Ipswich mulai goyah. Hanya berselang semenit, Chelsea kembali mencetak gol. Kali ini, gol dicetak Sturridge.
Mendekati akhir babak pertama, serangan Chelsea membuat Ipswich panik. Bola silang yang dikirimkan Frank Lampard justru dipotong pemain Ipswich, Carlos Edward, ke gawangnya sendiri hingga Chelsea unggul 3-0.
Memasuki babak kedua, Chelsea makin tak terbendung. Nicolas Anelka tak terkawal di dekat kotak penalti Ipswich dan sukses melakukan tendangan kaki kanan yang membawa Chelsea unggul 4-0.
Makin tak terbendung, Chelsea menyempurnakan kemenangan 5-0 di menit ke-52, setelah Sturridge mencetak gol keduanya.
Sempat mendapat perlawanan, Chelsea akhirnya melanjutkan pesta golnya. Frank Lampard menambah gol Chelsea pada menit ke-78 lewat tendangan jarak jauhnya. Semenit kemudian, dia kembali mencetak gol dengan kaki kirinya.
Chelsea pun menang 7-0 dan memastikan ke putaran ke-4 Piala FA.
Susunan Pemain Chelsea: 1-Petr Cech, 26-John Terry, 17-Bosingwa, 2-Branislav Ivanovic, 38-Patrick Van Aanholt (43-Jeffrey Bruma 70), 8-Frank Lampard, 7-Ramires, 46-Joshua McEachran, 39-Nicolas Anelka, 21-Salomon Kalou (44-Gael Kakuta 55), 23-Daniel Sturridge
Ipswich Town: 21-Marton Fulop, 4-Gareth McAuley, 48-Darren O’Dea, 2-Jaime Peters, 22-Troy Brown, 24-Colin Healy, 39-Mark Kennedy, 7-Carlos Edwards, 8-David Norris, 10-Jason Scotland (28-Ronan Murray 49), 9-Connor Wickham (16-Tamas Priskin 63)
Hasil lainnya:
Tottenham Hotspur 3-0 Charlton Athletic
via Kompas
Berba: Penalti sah!
Penalti untuk Manchester United saat menundukkan Liverpool di Piala FA menuai kontroversi. Tapi Dimitar Berbatov yang dijatuhkan bersikeras kalau keputusan wasit memang sudah tepat.
Di menit-menit awal pertandingan babak III Piala FA, Minggu (9/1/2011) malam WIB, MU memetik kemenangan tipis 1-0 atas Liverpool, untuk maju ke babak berikutnya.
Gol tunggal tersebut dicetak oleh Ryan Giggs dari titik 12 pas setelah sebelumnya wasit Howard Webb memberikan penalti karena menilai ada pelanggaran dari Daniel Agger terhadap Berbatov.
Pro-kontra muncul terkait penalti tersebut. Ada yang menilainya pantas, tapi ada pula yang menyebut Webb terlalu berlebihan karena kontak kedua pemain sangat tipis, dan Berbatov pun diduga diving.
“Tentu saja itu sebuah penalti. Ada kontak yang cukup kepadaku sehingga aku kehilangan keseimbangan dan orang-orang tahu aku tidak terjatuh dengan mudah,” kilah Berbatov kepada ITV1.
“Aku pikir Liverpool tampil bagus dan aku pikir kiper mereka Jose Reina adalah pemain terbaik mereka (di partai itu) dan bikin sejumlah penyelamatan bagus, tapi kami lebih baik,” lanjut si penyerang asal Bulgaria.
via Detiksport
Di menit-menit awal pertandingan babak III Piala FA, Minggu (9/1/2011) malam WIB, MU memetik kemenangan tipis 1-0 atas Liverpool, untuk maju ke babak berikutnya.
Gol tunggal tersebut dicetak oleh Ryan Giggs dari titik 12 pas setelah sebelumnya wasit Howard Webb memberikan penalti karena menilai ada pelanggaran dari Daniel Agger terhadap Berbatov.
Pro-kontra muncul terkait penalti tersebut. Ada yang menilainya pantas, tapi ada pula yang menyebut Webb terlalu berlebihan karena kontak kedua pemain sangat tipis, dan Berbatov pun diduga diving.
“Tentu saja itu sebuah penalti. Ada kontak yang cukup kepadaku sehingga aku kehilangan keseimbangan dan orang-orang tahu aku tidak terjatuh dengan mudah,” kilah Berbatov kepada ITV1.
“Aku pikir Liverpool tampil bagus dan aku pikir kiper mereka Jose Reina adalah pemain terbaik mereka (di partai itu) dan bikin sejumlah penyelamatan bagus, tapi kami lebih baik,” lanjut si penyerang asal Bulgaria.
via Detiksport
Piala FA: MU hempaskan Liverpool
Penalti Ryan Giggs membawa Manchester United menang 1-0 atas Liverpool, yang menyudahi laga babak III Piala FA minus satu pemain setelah Steven Gerrard dikartu merah.
Di Old Trafford, Minggu (9/1/2011) malam WIB, MU unggul cepat lewat tendangan 12 pas Giggs. Penalti diberikan usai Dimitar Berbatov dijatuhkan di kotak terlarang.
Liverpool semakin tertekan setelah di pertengahan babak kedua harus tampil minus satu pemain. Wasit Howard Webb mengacunginya kartu merah usai berebut bola dengan Michael Carrick.
Tak ada lagi gol yang tercipta setelahnya dan MU pun hanya bisa menang tipis 1-0 untuk melaju ke babak IV Piala FA, sementara Liverpool, yang kali pertama ditangani Kenny Dalglish, tersingkir.
Jalan Pertandingan
Baru dua menit pertandingan berjalan, MU sudah mendapatkan penalti usai wasit Howard Webb menunjuk titik putih. Ia menilai Dimitar Berbatov sudah dilanggar Daniel Agger di kotak terlarang.
Ryan Giggs maju menjadi algojo dan menuntaskan tugasnya dengan baik. Sepakan Giggs tak mampu dihadang Pepe Reina kendati sudah mampu menebak arah bola.
Peluang terbuang untuk Liverpool pada menit empat. Steven Gerrard melepaskan umpan yang dimaksudkan untuk Fernando Torres yang memiliki ruang. Namun, sepakan Torres masih lemah.
Dari sisi kanan, Maxi mendapat ruang yang cukup untuk melepaskan tembakan pada menit 18. Tapi laju bola mengarah tepat ke Tomasz Kuszczak.
Beberapa saat kemudian Liverpool menebar ancaman lagi dengan Gerrard sukses meloloskan Martin Kelly di sisi kanan. Kelly mengirim umpan silang menyusur tanah ke muka gawang hanya untuk dihadang Rio Ferdinand dengan tumitnya.
Liverpool bermain dengan sepuluh pemain! Gerrard dikartu merah wasit pada menit 32 usai berebut bola dengan Michael Carrick. Wasit tampaknya menilai kalau itu adalah sebuah pelanggaran yang layak dapat kartu merah.
Pada menit 38 MU coba menyerang lewat kerjasama Nani dan Rafael di sisi kanan tapi sepakan Nani masih lemah. Kuyt kemudian membalas di sisi lapangan lain meski tendangannya belum mengarah ke gawang MU.
Jonny Evans nyaris menggandakan keunggulan MU di menit-menit akhit. Dari sepak pojok, ia menyambut bola dengan kepala dan si kulit bundar kemudian hanya menghantam tiang gawang.
MU langsung menebar serangan di awal babak kedua, salah satunya lewat tandukan Chicharito yang masih tipis melebar di sisi gawang Liverpool. Patrice Evra juga sempat meminta penalti usai dijatuhkan di kotak terlarang, tapi Webb kali ini tak memberikan.
Giggs mengirimkan umpan lambung tinggi pada menit 55 ke arah muka gawang. Chicharito coba menanduk dengan Reina menerjang. Bola kemudian muntah ke kaki Berbatov yang meneruskan dengan sepakan yang melambung tinggi.
Liverpool mendapat tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti setelah Anderson mengganjal Fernando Torres pada menit 64. Fabio Aurelio bersiap mengambil dan kemudian melayangkannya dengan baik ke arah gawang MU. Kuszczak bereaksi dengan tak kalah bagus dan menepisnya.
Kemelut terjadi di muka gawang Liverpool pada menit 68. Berbatov jadi orang terakhir yang menyentuh bola dan si kulit bundar menyisir tipis di sisi gawang.
Gelombang serangan MU belum berakhir. Gawang Reina lantas digempur dan kemudian Evra melepaskan tembakan yang bisa ditepis si kiper seraya meregangkan tubuh.
Susunan Pemain:
Man Utd: Kuszczak, Rafael Da Silva, Ferdinand, Evans (Smalling ’84), Evra, Nani, Carrick, Fletcher (Anderson ’63), Giggs, Berbatov, Hernandez (Owen ’75).
Liverpool: Reina, Kelly, Skrtel, Agger, Aurelio, Kuyt, Meireles (Shelvey ’60), Lucas, Maxi (Babel ’60), Gerrard, Torres (N’Gog ’77).
via Detiksport
Di Old Trafford, Minggu (9/1/2011) malam WIB, MU unggul cepat lewat tendangan 12 pas Giggs. Penalti diberikan usai Dimitar Berbatov dijatuhkan di kotak terlarang.
Liverpool semakin tertekan setelah di pertengahan babak kedua harus tampil minus satu pemain. Wasit Howard Webb mengacunginya kartu merah usai berebut bola dengan Michael Carrick.
Tak ada lagi gol yang tercipta setelahnya dan MU pun hanya bisa menang tipis 1-0 untuk melaju ke babak IV Piala FA, sementara Liverpool, yang kali pertama ditangani Kenny Dalglish, tersingkir.
Jalan Pertandingan
Baru dua menit pertandingan berjalan, MU sudah mendapatkan penalti usai wasit Howard Webb menunjuk titik putih. Ia menilai Dimitar Berbatov sudah dilanggar Daniel Agger di kotak terlarang.
Ryan Giggs maju menjadi algojo dan menuntaskan tugasnya dengan baik. Sepakan Giggs tak mampu dihadang Pepe Reina kendati sudah mampu menebak arah bola.
Peluang terbuang untuk Liverpool pada menit empat. Steven Gerrard melepaskan umpan yang dimaksudkan untuk Fernando Torres yang memiliki ruang. Namun, sepakan Torres masih lemah.
Dari sisi kanan, Maxi mendapat ruang yang cukup untuk melepaskan tembakan pada menit 18. Tapi laju bola mengarah tepat ke Tomasz Kuszczak.
Beberapa saat kemudian Liverpool menebar ancaman lagi dengan Gerrard sukses meloloskan Martin Kelly di sisi kanan. Kelly mengirim umpan silang menyusur tanah ke muka gawang hanya untuk dihadang Rio Ferdinand dengan tumitnya.
Liverpool bermain dengan sepuluh pemain! Gerrard dikartu merah wasit pada menit 32 usai berebut bola dengan Michael Carrick. Wasit tampaknya menilai kalau itu adalah sebuah pelanggaran yang layak dapat kartu merah.
Pada menit 38 MU coba menyerang lewat kerjasama Nani dan Rafael di sisi kanan tapi sepakan Nani masih lemah. Kuyt kemudian membalas di sisi lapangan lain meski tendangannya belum mengarah ke gawang MU.
Jonny Evans nyaris menggandakan keunggulan MU di menit-menit akhit. Dari sepak pojok, ia menyambut bola dengan kepala dan si kulit bundar kemudian hanya menghantam tiang gawang.
MU langsung menebar serangan di awal babak kedua, salah satunya lewat tandukan Chicharito yang masih tipis melebar di sisi gawang Liverpool. Patrice Evra juga sempat meminta penalti usai dijatuhkan di kotak terlarang, tapi Webb kali ini tak memberikan.
Giggs mengirimkan umpan lambung tinggi pada menit 55 ke arah muka gawang. Chicharito coba menanduk dengan Reina menerjang. Bola kemudian muntah ke kaki Berbatov yang meneruskan dengan sepakan yang melambung tinggi.
Liverpool mendapat tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti setelah Anderson mengganjal Fernando Torres pada menit 64. Fabio Aurelio bersiap mengambil dan kemudian melayangkannya dengan baik ke arah gawang MU. Kuszczak bereaksi dengan tak kalah bagus dan menepisnya.
Kemelut terjadi di muka gawang Liverpool pada menit 68. Berbatov jadi orang terakhir yang menyentuh bola dan si kulit bundar menyisir tipis di sisi gawang.
Gelombang serangan MU belum berakhir. Gawang Reina lantas digempur dan kemudian Evra melepaskan tembakan yang bisa ditepis si kiper seraya meregangkan tubuh.
Susunan Pemain:
Man Utd: Kuszczak, Rafael Da Silva, Ferdinand, Evans (Smalling ’84), Evra, Nani, Carrick, Fletcher (Anderson ’63), Giggs, Berbatov, Hernandez (Owen ’75).
Liverpool: Reina, Kelly, Skrtel, Agger, Aurelio, Kuyt, Meireles (Shelvey ’60), Lucas, Maxi (Babel ’60), Gerrard, Torres (N’Gog ’77).
via Detiksport
Langganan:
Postingan (Atom)