Kenny Dalglish tahu ekspetasi sebagian fans begitu besar padanya untuk membawa Liverpool kembali tampil pada performa terbaiknya. Namun Dalglish mengingatkan semua itu butuh proses dan The Reds takkan jadi hebat lagi dalam semalam.
Setelah rehat satu dekade lamanya, terakhir melatih Glasgow Celtic pada 2000, Dalglish akhirnya turun gunung dan kembali melatih klub dimana ia selalu dipuja dan mendapat tempat tertinggi di hatinya, Liverpool. Sebelumnya Dalglish berposisi sebagai Ambassador klub dan saat pemilik klub mengumumkan dirinya akan jadi caretaker, Dalglish beserta istri sedang berlibur di Dubai.
Ia akan bertugas hingga akhir musim ini menggantikan Roy Hodgson yang dipecat menyusul hasil buruk yang dituai Liverpool sepanjang musim ini. Reaksi gembira ditunjukkan Liverpudlian menyambut kedatangan kembali ‘Sang Raja’.
“Jelas ini adalah kehormatan besar bagiku untuk kembali menangani klub yang sangat berarti bagi banyak orang. Saya beruntung bisa kembali lagi. Walaupun cuma sampai akhir musim, tak ada bedanya karena klub ini begitu spesial bagi saya,” urai Dalglish dalam wawancara pertamanya seperti dilansir situs resmi klub.
“Saya akan berbuat sebaik yang saya bisa dan membantu klub namun semua orang harus berjalan di jalur yang sama. Tidak ada alasan untuk tidak bisa menjadi satu unit yang utuh. Jika kita bekerja sendiri-sendiri, maka kita tak akan mendapatkan apa-apa,” sambungnya.
Boleh jadi duduknya Dalglish di bench sebagai pelatih sudah seperti yang diharapkan dan ke depannya Liverpool akan menemukan kembali formnya, serta kelasnya sebagai sebuah klub besar Inggris.
Namun Dalglish mewanti-wanti jika pekerjaannya kali ini tidaklah mudah dan setidaknya butuh proses dulu sebelum membuahkan hasil. Maka ia meminta kepada fans untuk tidak berharap terlalu besar dulu kepada dirinya dan juga tim.
“Jangan konyol dan berpikir musim akan berubah secepat yang kita inginkan dan tak terkalahkan dari sekarang hingga akhir musim. Kami sangat bisa untuk melakukan itu namun mari kita harus realistis. Ini tidak akan terjadi hanya dalam semalam,” pinta pria asal Skotlandia itu.
“Saya tahu setiap orang baru datang pasti akan memberi harapan pada semua orang. Well, jika para pemain mendapat sedikit harapan, setidaknya jangan cuma di satu laga. Kami sebagai skuad dengan para pemain dan sebagai manajemen harus juga membuat fans menjadi senang,” harap Dalglish yang merumput di Anfield kurun waktu 1978-1990.
“Saya yakin pendukung kami akan meresponnya jika kami bermain dan mereka akan melihat para pemain kami bangga bermain dan tampil sebaik mungkin untuk Liverpool,” tuntas pengoleksi 169 gol dari 501 penampilannya bersama ‘Si Merah’ itu.
via Detiksport
Pages
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
LIGA
Blog Archive
-
▼
2011
(61)
-
▼
Januari
(27)
- Rampant gambling mafia
- Jual beli PSSI kepada bandar judi
- Klub Eropa incar sejumlah pemain Indonesia
- Provokatif, Mourinho dilempari botol
- Serie A: Hat-trick Cavani benamkan Juve
- Leo: Inter luar biasa
- Ronaldo hat-trick, Madrid hajar Villarreal 4-2
- Allegri: Hasil yang pantas
- Terlalu kreatif, Babel terancam diskors
- Dalgish puji pemain, sesali penalti
- Piala Asia: Kalah, Arab pecat pelatih
- Piala FA: Chelsea bantai Ipswich 7-0
- Berba: Penalti sah!
- Serie A: 8 Gol, AC Milan-Udinese imbang
- Piala FA: MU hempaskan Liverpool
- Serie A: Inter kembali menang
- Piala Asia: Jepang ditahan Jordania
- Serie A: Sampdoria atasi Roma 2-0
- LPI: Batavia tundukkan Persibo 2-0
- ISL: Persija atasi Arema 2-1
- Madrid bidik Gerrard
- Gantikan Hodgson, Dalglish realistis
- Barca gilas Deportivo 4-0
- Dinho hampir pasti ke Flamengo
- Diving, Walcott minta maaf
- Piala Asia: China bekuk Kuwait 2-0
- PSSI harus rekrut Gayus
-
▼
Januari
(27)
0 komentar:
Posting Komentar