Real Madrid dirumorkan tertarik mendatangkan ikon Liverpool, Steven Gerrard. Tak kunjung membaiknya situasi klub kota Anfield coba digunakan Madrid untuk merayu Gerrard.
The Reds memang tengah terseok-seok di ajang Premier League, tak ubahnya musim lalu. Mereka terhempas dari jajar klub papan atas Premier League dan terancam tidak bisa tampil di pentas Liga Champions untuk kali kedua secara berturut-turut.
Menengok kondisi memprihatinkan tersebut, Los Blancos pasang kuda-kuda. Mereka berlagak ingin menyelamatkan karir Gerrard dengan memboyongnya ke Santiago Bernabeu.
The Sunday Mirror, Minggu (9/1/2011) melaporkan kalau Madrid sudah menyediakan dana sebesar 20 juta poundsterling untuk membayar kompensasi kepindahan Gerrard kepada Liverpool. Proses transfer sendiri diusahakan rampung akhir musim nanti.
Pelatih Madrid, Jose Mourinho memang diketahui sebagai penggemar Gerrard. Sementara Gerrard sendiri di beberapa musim terakhir selalu dikaitkan dengan bursa transfer dengan klub-klub elit Eropa, terutama di saat Liverpool selalu gagal bersaing di Liga Premier.
via Okezone
Pages
Gantikan Hodgson, Dalglish realistis
Kenny Dalglish tahu ekspetasi sebagian fans begitu besar padanya untuk membawa Liverpool kembali tampil pada performa terbaiknya. Namun Dalglish mengingatkan semua itu butuh proses dan The Reds takkan jadi hebat lagi dalam semalam.
Setelah rehat satu dekade lamanya, terakhir melatih Glasgow Celtic pada 2000, Dalglish akhirnya turun gunung dan kembali melatih klub dimana ia selalu dipuja dan mendapat tempat tertinggi di hatinya, Liverpool. Sebelumnya Dalglish berposisi sebagai Ambassador klub dan saat pemilik klub mengumumkan dirinya akan jadi caretaker, Dalglish beserta istri sedang berlibur di Dubai.
Ia akan bertugas hingga akhir musim ini menggantikan Roy Hodgson yang dipecat menyusul hasil buruk yang dituai Liverpool sepanjang musim ini. Reaksi gembira ditunjukkan Liverpudlian menyambut kedatangan kembali ‘Sang Raja’.
“Jelas ini adalah kehormatan besar bagiku untuk kembali menangani klub yang sangat berarti bagi banyak orang. Saya beruntung bisa kembali lagi. Walaupun cuma sampai akhir musim, tak ada bedanya karena klub ini begitu spesial bagi saya,” urai Dalglish dalam wawancara pertamanya seperti dilansir situs resmi klub.
“Saya akan berbuat sebaik yang saya bisa dan membantu klub namun semua orang harus berjalan di jalur yang sama. Tidak ada alasan untuk tidak bisa menjadi satu unit yang utuh. Jika kita bekerja sendiri-sendiri, maka kita tak akan mendapatkan apa-apa,” sambungnya.
Boleh jadi duduknya Dalglish di bench sebagai pelatih sudah seperti yang diharapkan dan ke depannya Liverpool akan menemukan kembali formnya, serta kelasnya sebagai sebuah klub besar Inggris.
Namun Dalglish mewanti-wanti jika pekerjaannya kali ini tidaklah mudah dan setidaknya butuh proses dulu sebelum membuahkan hasil. Maka ia meminta kepada fans untuk tidak berharap terlalu besar dulu kepada dirinya dan juga tim.
“Jangan konyol dan berpikir musim akan berubah secepat yang kita inginkan dan tak terkalahkan dari sekarang hingga akhir musim. Kami sangat bisa untuk melakukan itu namun mari kita harus realistis. Ini tidak akan terjadi hanya dalam semalam,” pinta pria asal Skotlandia itu.
“Saya tahu setiap orang baru datang pasti akan memberi harapan pada semua orang. Well, jika para pemain mendapat sedikit harapan, setidaknya jangan cuma di satu laga. Kami sebagai skuad dengan para pemain dan sebagai manajemen harus juga membuat fans menjadi senang,” harap Dalglish yang merumput di Anfield kurun waktu 1978-1990.
“Saya yakin pendukung kami akan meresponnya jika kami bermain dan mereka akan melihat para pemain kami bangga bermain dan tampil sebaik mungkin untuk Liverpool,” tuntas pengoleksi 169 gol dari 501 penampilannya bersama ‘Si Merah’ itu.
via Detiksport
Setelah rehat satu dekade lamanya, terakhir melatih Glasgow Celtic pada 2000, Dalglish akhirnya turun gunung dan kembali melatih klub dimana ia selalu dipuja dan mendapat tempat tertinggi di hatinya, Liverpool. Sebelumnya Dalglish berposisi sebagai Ambassador klub dan saat pemilik klub mengumumkan dirinya akan jadi caretaker, Dalglish beserta istri sedang berlibur di Dubai.
Ia akan bertugas hingga akhir musim ini menggantikan Roy Hodgson yang dipecat menyusul hasil buruk yang dituai Liverpool sepanjang musim ini. Reaksi gembira ditunjukkan Liverpudlian menyambut kedatangan kembali ‘Sang Raja’.
“Jelas ini adalah kehormatan besar bagiku untuk kembali menangani klub yang sangat berarti bagi banyak orang. Saya beruntung bisa kembali lagi. Walaupun cuma sampai akhir musim, tak ada bedanya karena klub ini begitu spesial bagi saya,” urai Dalglish dalam wawancara pertamanya seperti dilansir situs resmi klub.
“Saya akan berbuat sebaik yang saya bisa dan membantu klub namun semua orang harus berjalan di jalur yang sama. Tidak ada alasan untuk tidak bisa menjadi satu unit yang utuh. Jika kita bekerja sendiri-sendiri, maka kita tak akan mendapatkan apa-apa,” sambungnya.
Boleh jadi duduknya Dalglish di bench sebagai pelatih sudah seperti yang diharapkan dan ke depannya Liverpool akan menemukan kembali formnya, serta kelasnya sebagai sebuah klub besar Inggris.
Namun Dalglish mewanti-wanti jika pekerjaannya kali ini tidaklah mudah dan setidaknya butuh proses dulu sebelum membuahkan hasil. Maka ia meminta kepada fans untuk tidak berharap terlalu besar dulu kepada dirinya dan juga tim.
“Jangan konyol dan berpikir musim akan berubah secepat yang kita inginkan dan tak terkalahkan dari sekarang hingga akhir musim. Kami sangat bisa untuk melakukan itu namun mari kita harus realistis. Ini tidak akan terjadi hanya dalam semalam,” pinta pria asal Skotlandia itu.
“Saya tahu setiap orang baru datang pasti akan memberi harapan pada semua orang. Well, jika para pemain mendapat sedikit harapan, setidaknya jangan cuma di satu laga. Kami sebagai skuad dengan para pemain dan sebagai manajemen harus juga membuat fans menjadi senang,” harap Dalglish yang merumput di Anfield kurun waktu 1978-1990.
“Saya yakin pendukung kami akan meresponnya jika kami bermain dan mereka akan melihat para pemain kami bangga bermain dan tampil sebaik mungkin untuk Liverpool,” tuntas pengoleksi 169 gol dari 501 penampilannya bersama ‘Si Merah’ itu.
via Detiksport
Barca gilas Deportivo 4-0
Barcelona tampil gemilang saat bertandang ke Stadion Riazor, Minggu (9/11/2011) dinihari WIB. Melawan Deportivo La Coruna, Alzugrana menang dengan skor mantap empat gol tanpa balas.
David Villa mencetak gol Barca di babak pertama. Tiga gol lainnya dihasilkan di babak kedua lewat kaki Lionel Messi, Andres Iniesta dan Pedro Rodriguez.
Dengan hasil ini Los Cules kokoh di puncak klasemen La Liga dengan 49 poin dari 18 laganya, unggul lima poin dari Real Madrid di bawahnya, yang baru bertanding melawan Villarreal dinihari nanti. Sementara Supor Depor di posisi ke-12 dengan 21 poin.
Jalan Pertandingan
Setelah kesulitan membongkar pertahanan Deportivo di awal-awal laga akhirnya Barca memecah kebuntuan di menit ke-25.
Umpan terobosan Messi ke kotak penalti berhasil digapai Villa dengan berlari sedikit melebar. Lewat sekali sentuhan, ia melepaskan tembakan di antara kaki kiper Daniel Aranzubia dan melesak mulus ke gawang.
Pada menit ke-37 Eric Abidal sukses menjebol gawang Aranzubia. Namun pemain Prancis itu sudah lebih dulu terperangkap offside setelah menerima umpan terobosan dari seorang rekannya.
Babak kedua berlangsung enam menit, Messi menggandakan keunggulan timnya. Sepakan bebas dari jarak sekitar 25 yard berhasil menembus pojok kanan atas gawang Deportivo dan Aranzubia hanya terpaku melihat bola bergulir ke jalanya.
Sepuluh menit menjelang laga usai Andres Iniesta yang menguasai bola di depan kotak penalti melepaskan tembakan mendatar yang tak bisa dijangkau Aranzubia.
Tak sampai semenit kemudian umpan Iniesta mengarah ke kotak penalti dan disambut Pedro yang kemudian menyepak keras bola ke dalam gawang.
Messi! Akselerasinya dari depan kotak penalti berhasil menembus pertahanan Deportivo dan diakhiri dengan sepakan yang masih bisa tertahan Aranzubia. Tuan rumah punya peluang memperkecil keadaan di masa injury time andai tendangan Adrian tak membentur kaki Victor Valdes.
Susunan pemain
Deportivo: Aranzubia; Laure, Colotto, Lopo, Manuel Pablo; Antonio Tomas, Ruben Perez, Juan Dominguez (Alvarez 79′), Saul (Valeron 55′), Desmarets (Rindaroy 71′); Adrian.
Barca: Valdes; Adriano, Pique, Puyol, Abidal; Mascherano, Keita, Iniesta (Iniesta 82′); Messi, Pedro (Thiago 82′), Villa (Bojan 70′).
Hasil lainnya:
Malaga 1-1 Bilbao
Sociedad 2-3 Sevilla
via Detiksport
David Villa mencetak gol Barca di babak pertama. Tiga gol lainnya dihasilkan di babak kedua lewat kaki Lionel Messi, Andres Iniesta dan Pedro Rodriguez.
Dengan hasil ini Los Cules kokoh di puncak klasemen La Liga dengan 49 poin dari 18 laganya, unggul lima poin dari Real Madrid di bawahnya, yang baru bertanding melawan Villarreal dinihari nanti. Sementara Supor Depor di posisi ke-12 dengan 21 poin.
Jalan Pertandingan
Setelah kesulitan membongkar pertahanan Deportivo di awal-awal laga akhirnya Barca memecah kebuntuan di menit ke-25.
Umpan terobosan Messi ke kotak penalti berhasil digapai Villa dengan berlari sedikit melebar. Lewat sekali sentuhan, ia melepaskan tembakan di antara kaki kiper Daniel Aranzubia dan melesak mulus ke gawang.
Pada menit ke-37 Eric Abidal sukses menjebol gawang Aranzubia. Namun pemain Prancis itu sudah lebih dulu terperangkap offside setelah menerima umpan terobosan dari seorang rekannya.
Babak kedua berlangsung enam menit, Messi menggandakan keunggulan timnya. Sepakan bebas dari jarak sekitar 25 yard berhasil menembus pojok kanan atas gawang Deportivo dan Aranzubia hanya terpaku melihat bola bergulir ke jalanya.
Sepuluh menit menjelang laga usai Andres Iniesta yang menguasai bola di depan kotak penalti melepaskan tembakan mendatar yang tak bisa dijangkau Aranzubia.
Tak sampai semenit kemudian umpan Iniesta mengarah ke kotak penalti dan disambut Pedro yang kemudian menyepak keras bola ke dalam gawang.
Messi! Akselerasinya dari depan kotak penalti berhasil menembus pertahanan Deportivo dan diakhiri dengan sepakan yang masih bisa tertahan Aranzubia. Tuan rumah punya peluang memperkecil keadaan di masa injury time andai tendangan Adrian tak membentur kaki Victor Valdes.
Susunan pemain
Deportivo: Aranzubia; Laure, Colotto, Lopo, Manuel Pablo; Antonio Tomas, Ruben Perez, Juan Dominguez (Alvarez 79′), Saul (Valeron 55′), Desmarets (Rindaroy 71′); Adrian.
Barca: Valdes; Adriano, Pique, Puyol, Abidal; Mascherano, Keita, Iniesta (Iniesta 82′); Messi, Pedro (Thiago 82′), Villa (Bojan 70′).
Hasil lainnya:
Malaga 1-1 Bilbao
Sociedad 2-3 Sevilla
via Detiksport
Dinho hampir pasti ke Flamengo
Gelandang Milan, Ronaldinho yang sebelumnya sering diberitakan akan kembali bergabung dengan mantan klubnya, Gremio, kini justru diberitakan hampir pasti bergabung dengan klub tenar Brasil, Flamengo.
Seperti diberitakan kini wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, beserta Dinho dan agennya tengah berada di Brasil untuk bertemu dengan manajemen Flamengo. Maka Rubro-Negro, julukan Flamengo, diprediksi tak lama lagi akan segera bisa memperkenalkan Dinho kepada publik stadion Joao Havelange.
“Peluang Ronaldinho untuk bermain di Flamengo saya pikir kini 99,9 persen,” tegas Galliani seperti dilansir Reuters.
“Flamengo dan Milan telah mencapai kesepatakan soal transfer… Kini kami butuh dua tiga hari lagi untuk menyelesaikan personal terms dengan Ronaldinho,” timpal Presiden Flamengo Patricia Amorim.
via Detiksport
Seperti diberitakan kini wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, beserta Dinho dan agennya tengah berada di Brasil untuk bertemu dengan manajemen Flamengo. Maka Rubro-Negro, julukan Flamengo, diprediksi tak lama lagi akan segera bisa memperkenalkan Dinho kepada publik stadion Joao Havelange.
“Peluang Ronaldinho untuk bermain di Flamengo saya pikir kini 99,9 persen,” tegas Galliani seperti dilansir Reuters.
“Flamengo dan Milan telah mencapai kesepatakan soal transfer… Kini kami butuh dua tiga hari lagi untuk menyelesaikan personal terms dengan Ronaldinho,” timpal Presiden Flamengo Patricia Amorim.
via Detiksport
Diving, Walcott minta maaf
Theo Walcott mengaku sempat melakukan diving saat Arsenal diimbangi Leeds United dalam laga babak ketiga Piala FA. Atas aksinya tersebut, Walcott meminta maaf.
Dalam laga di Emirates Stadium, Sabtu (8/1/2011), Arsenal dalam kondisi tertekan setelah Leeds lebih dulu memimpin lewat gol penalti Robert Snodgrass. Berbagai upaya untuk mengejar defisit gol pun dilakukan Arsene Wenger, termasuk memasukkan Theo Walcott di menit ke-68.
Masuknya Walcott memang membuat serangan The Gunners lebih menggigit, tapi belum berujung terciptanya gol. Mungkin merasa frustrasi, Walcott pun melakukan aksi yang kurang fair.
Pemain berusia 21 tahun tersebut terjatuh saat ditekan Paul Connolly di kotak penalti Leeds. Meski wasit Phil Dowd tampak akan memberikan penalti buat Arsenal, dia akhirnya berubah pikiran setelah berkonsultasi dengan asistennya.
“Saya ingin meminta maaf kepada manajer karena saya sebenarnya diving. Saya mencoba untuk mendapatkan penalti,” aku Walcott, seperti dikutip Soccernet.
“Saya berkata kepada salah satu pemain mereka, ‘Apakah kamu telah melakukannya?’ Dan ia berkata mungkin. Saya bukan jenis pemain yang suka melakukannya, tapi saya melakukannya dan meminta maaf. Ini adalah sesuatu yang tak ingin saya lihat dalam permainan saya,” sambungnya.
“Saya tak senang dengan diri saya karena telah melakukan hal tersebut, tapi saya senang kami meraih hasil imbang,” tandasnya.
Arsenal akhirnya benar-benar mendapatkan penalti beberapa saat kemudian setelah Walcott ditarik Ben Parker. Cesc Fabregas yang jadi algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus memaksakan hasil imbang 1-1.
via Detiksport
Dalam laga di Emirates Stadium, Sabtu (8/1/2011), Arsenal dalam kondisi tertekan setelah Leeds lebih dulu memimpin lewat gol penalti Robert Snodgrass. Berbagai upaya untuk mengejar defisit gol pun dilakukan Arsene Wenger, termasuk memasukkan Theo Walcott di menit ke-68.
Masuknya Walcott memang membuat serangan The Gunners lebih menggigit, tapi belum berujung terciptanya gol. Mungkin merasa frustrasi, Walcott pun melakukan aksi yang kurang fair.
Pemain berusia 21 tahun tersebut terjatuh saat ditekan Paul Connolly di kotak penalti Leeds. Meski wasit Phil Dowd tampak akan memberikan penalti buat Arsenal, dia akhirnya berubah pikiran setelah berkonsultasi dengan asistennya.
“Saya ingin meminta maaf kepada manajer karena saya sebenarnya diving. Saya mencoba untuk mendapatkan penalti,” aku Walcott, seperti dikutip Soccernet.
“Saya berkata kepada salah satu pemain mereka, ‘Apakah kamu telah melakukannya?’ Dan ia berkata mungkin. Saya bukan jenis pemain yang suka melakukannya, tapi saya melakukannya dan meminta maaf. Ini adalah sesuatu yang tak ingin saya lihat dalam permainan saya,” sambungnya.
“Saya tak senang dengan diri saya karena telah melakukan hal tersebut, tapi saya senang kami meraih hasil imbang,” tandasnya.
Arsenal akhirnya benar-benar mendapatkan penalti beberapa saat kemudian setelah Walcott ditarik Ben Parker. Cesc Fabregas yang jadi algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus memaksakan hasil imbang 1-1.
via Detiksport
Piala Asia: China bekuk Kuwait 2-0
China berhasil mengawali kiprahnya di Piala Asia 2011 dengan gemilang setelah menekuk Kuwait dua gol tanpa balas pada laga Grup A di Stadion Al Gharafa, Sabtu (8/1).
Dengan kemenangan ini maka China bersama Uzbekistan sama-sama memimpin Grup A dengan poin tiga. Uzbekistan sendiri kemarin menang dengan skor serupa atas tuan rumah Qatar.
Kuwait yang lebih diunggulkan tampil baik di awal laga dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang mampu diraih Kuwait.
Di menit 12, Kuwait seharusnya mendapat hadiah penalti ketika kapten China Du Wei melanggar Bader Al Mutwa. Tapi wasit memutuskan tidak memberikan hadiah penalti.
Petaka menimpa Kuwait di menit ke-36 ketika Mesad Nada mendapat kartu merah karena menendang Yang Xu. Diusirnya Nada merubah jalannya pertandingan.
China yang lebih banyak tertekan mampu membuka keunggulannya di menit 58 lewat tendangan Zhang Lingpeng yang sempet mengenai bek Kuwait sehingga mengecoh kiper Yaqoub Al Taher.
Tendangan bebas gelandang Deng Zhuoxiang memastikan keunggulan 2-0 China saat laga tersisa sembilan menit lagi.
via Biangbola
Dengan kemenangan ini maka China bersama Uzbekistan sama-sama memimpin Grup A dengan poin tiga. Uzbekistan sendiri kemarin menang dengan skor serupa atas tuan rumah Qatar.
Kuwait yang lebih diunggulkan tampil baik di awal laga dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang mampu diraih Kuwait.
Di menit 12, Kuwait seharusnya mendapat hadiah penalti ketika kapten China Du Wei melanggar Bader Al Mutwa. Tapi wasit memutuskan tidak memberikan hadiah penalti.
Petaka menimpa Kuwait di menit ke-36 ketika Mesad Nada mendapat kartu merah karena menendang Yang Xu. Diusirnya Nada merubah jalannya pertandingan.
China yang lebih banyak tertekan mampu membuka keunggulannya di menit 58 lewat tendangan Zhang Lingpeng yang sempet mengenai bek Kuwait sehingga mengecoh kiper Yaqoub Al Taher.
Tendangan bebas gelandang Deng Zhuoxiang memastikan keunggulan 2-0 China saat laga tersisa sembilan menit lagi.
via Biangbola
PSSI harus rekrut Gayus
Haries:Sepak terjang PSSI sebagai otoritas tertinggi sepakbola Indonesia selalu menuai kritik.
Bahkan media Inggris mengomentari cara pemberian bonus timnas AFF dengan memberi uang secara tunai dalam dus.
Namun tidak ada yang namanya 100% salah atau gagal dalam sepak terjang PSSI. Buktinya prestasi timnas yang menampilkan perfoma meningkat harus diakui adalah hasil kerja PSSI. Walau banyak kalangan yang menilai bila diurus dengan benar prestasi timnas tentunya akan jauh lebih baik.
Nah, kenapa Gayus perlu direkrut PSSI???
Berita pembinaan tim S.A.D. Indonesia di Uruguay banyak yang berdecak kagum dengan talenta yang dimiliki Indonesia. Dari Emerson, Zidane sampai Ian Rush. Bahkan Syamsir Alam yang sekarang sudah resmi milik Penarol FC sebelumnya diminati klub-klub Eropa, termasuk klub Liga Inggris. Namun masalah paspor Eropa yang menjadi kendala Syamsir Alam sulit untuk bermain di kompetisi Liga sepakbola Eropa.
PSSI bisa saja mengundang Gayus untuk mencari solusi masalah pasport, mengingat Gayus diyakini mempunyaikeahlian diatas rata-rata mengenai pasport. :-)
Salam sepakbola Indonesia
Bahkan media Inggris mengomentari cara pemberian bonus timnas AFF dengan memberi uang secara tunai dalam dus.
Namun tidak ada yang namanya 100% salah atau gagal dalam sepak terjang PSSI. Buktinya prestasi timnas yang menampilkan perfoma meningkat harus diakui adalah hasil kerja PSSI. Walau banyak kalangan yang menilai bila diurus dengan benar prestasi timnas tentunya akan jauh lebih baik.
Nah, kenapa Gayus perlu direkrut PSSI???
Berita pembinaan tim S.A.D. Indonesia di Uruguay banyak yang berdecak kagum dengan talenta yang dimiliki Indonesia. Dari Emerson, Zidane sampai Ian Rush. Bahkan Syamsir Alam yang sekarang sudah resmi milik Penarol FC sebelumnya diminati klub-klub Eropa, termasuk klub Liga Inggris. Namun masalah paspor Eropa yang menjadi kendala Syamsir Alam sulit untuk bermain di kompetisi Liga sepakbola Eropa.
PSSI bisa saja mengundang Gayus untuk mencari solusi masalah pasport, mengingat Gayus diyakini mempunyaikeahlian diatas rata-rata mengenai pasport. :-)
Salam sepakbola Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)