VIVAnews - Federasi Sejarah dan Statistik Sepakbola Internasional (IFFHS) telah merilis rangking terbaru klub-klub sepakbola di dunia. Sriwijaya FC boleh berbangga karena berada di urutan ke-221 bersama tiga klub lainnya.
Sebelumnya, SFC hanya mampu menduduki peringkat 345 dunia. Namun dalam rentang waktu dari September 2009 hingga 30 Agustus 2010, Laskar Wong Kito ternyata mengalami banyak kemajuan dan mampu mengoleksi 83 poin.
Seperti dirilis dalam situs resminya baru-baru ini, IFFHS kini menempatkan SFC pada urutan ke-221 bersama tiga tim lainnya, yakni Turkun Palloseura (Suomi), Bursaspor K Bursa (Turki), Omonia FC Lefkosia (Siprus).
Meski tergolong papan bawah, SFC setidaknya boleh berbangga hati. Pasalnya, tim asal Sumsel itu berada di atas tim-tim yang berlaga di kompetisi Eropa seperti Blackburn Rovers FC, Stoke City, Bolton Wanderers (Inggris) dan FC Parma (Italia).
Sedangkan untuk tingkat Asia, peraih double winner 2007 itu mampu mengungguli beberapa klub raksasa seperti Becamex Bình Duong FC dan SHB Da Nang FC dari Vietnam. SFC juga berada di atas Persipura yang hanya berada di urutan 332.
IFFHS
IFFHS sendiri merupakan organisasi yang diakui oleh FIFA. Organisasi yang didirikan pada 27 Maret 1984 ini mencatat sejarah dan prestasi yang sudah dicapai oleh klub-klub sepakbola yang ada di dunia.
Penentuan rangking klub-klub tersebut telah dilakukan sejak 1991 lalu. Caranya dengan menilai perjalanan masing-masing klub selama satu musim kompetisi (12 bulan), baik di pentas nasional maupun internasional.
Dalam perhitungannya, setiap negara dibagi dalam empat level. Klub yang berada di level teratas akan mendapat 4 poin dari tiap kemenangannya, dua untuk hasil imbang dan 0 untuk setiap kekalahan.
Sementara itu, klub yang berada di level kedua akan mendapat 3 poin untuk kemenangan, 1,5 poin untuk hasil seri, dan 0 untuk kekalahan. Demikian seterusnya pada level-level yang lebih rendah.
Pengumpulan poin juga dilakukan melalui kompetisi internasional. Jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan kualitas kompetisinya. Paling tinggi final FIFA World Cup, lalu Liga Champions Eropa.
Sementara itu, poin terendah diperebutkan oleh klub-klub yang berlaga pada Liga Champions Concacaf. Sedangkan Liga Champions Asia sendiri hanya berada setingkat di atasnya.
Sumber:VIVAnews.com
Pages
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
LIGA
Blog Archive
-
▼
2011
(61)
-
▼
Februari
(20)
- Nurdin & Besoes menjawab intervensi
- 3 Jawara Indonesia di Asia
- Sangsi FIFA justru solusi tepat
- Situasi buruk SFC di AFC Cup
- 7 alasan pemerintah harus ambil alih PSSI
- Dampak vonis FIFA
- Aksi protes mereka salah alamat
- Peluang Indonesia di Pra Olimpiade
- Mau Dribling secepat Messi?
- Indonesia mengejar mimpi!
- "Save Our Soccer "
- My Dream come true!
- Safee Sali ternyata orang Jawa
- "El Loco" Sinetron KTP
- Stadion Lebak Bulus jadi depo MRT
- benarkah Judi Bola 1st leg Final AFF?
- Supporter RI paling fanatik no.3 Dunia
- AFC Patch PES 2010
- SFC lebih baik dari Blackburn dan Stoke City
- Target lolos di play-off ACL 2011
-
▼
Februari
(20)
0 komentar:
Posting Komentar