Pages

"Save Our Soccer "

Sabtu, 19 Februari 2011
ARI JUNAEDI (pengamat sepakbola): "Pencoretan Toisutta dan Panigoro identik dengan kematian reformasi di tubuh PSSI. Keputusan Komite Pemilihan layak digugat karena mengingkari suara arus bawah yang menghendaki adanya regenerasi dan pembersihan di tubuh kepengurusan PSSI. Jika nama Nurdin dan Nirwan tetap bercokol, ditambah Nugraha Besoes nantinya, sama saja PSSI masih terjangkit virus kediktatoran."


"Entah mau bilang apa lagi, pengajuan banding yang hanya tiga hari bagi Toisutta dan Panigoro untuk menggugat keputusan Komite Pemilihan seperti hanya menjadi 'kepura-puraan' terjadinya demokratisasi di PSSI. Kita hanya bisa berharap vox popule vox dei atau suara rakyat adalah suara Tuhan masih bergema di arena Kongres Bali nanti."
 Nurdin dan Nirwan Bakrie menjadi dua calon yang bakal maju ke pemilihan Ketua Umum PSSI bulan depan. Keduanya menyisihkan Arifin Panigoro dan George Toisutta yang akhirnya tidak lolos verifikasi. Alasan George tak bisa diloloskan adalah lantaran dirinya belum pernah aktif di sepakbola selama lima tahun.

Reaksi menentang Nurdin ini bukanlah pertama kalinya yang disuarakan oleh suporter. Save Our Soccer sendiri pernah menyatakan bahwa mereka tidak setuju andai Nurdin kembali diloloskan menjadi Calon Ketum PSSI. Merevolusi PSSI demi kebaikan sepakbola Indonesia adalah sesuatu yang harus terjadi, bagi mereka.

Nurdin, yang memang sudah ditentang sejak lama oleh kelompok suporter, dinilai tak layak lagi maju menjadi calon Ketua Umum PSSI. Dari sisi prestasi, tak ada gelar yang bisa dipersembahkan Indonesia. Dari sisi lainnya, ia pernah tersandung kasus hukum sehingga akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.

0 komentar:

Posting Komentar

 
BERITA SEPAK BOLA © 2011 | Designed by Blogger Templates Gallery